SKOR News, Polman || Sulbar - Tahun Anggaran 2025 hingga memasuki semester 2 (Juli), serapan anggaran Kab. Polewali Mandar masih stagnan di angka 0% progres belanja APBD. Selain, anggaran operasional sehari-hari yang dialokasikan dalam Uang Persediaan (UP) dan Belanja Pegawai.
Lambannya APBD Polman dibelanjakan jelas merugikan masyarakat dan daerah karena akan berimbas pada rendahnya penyerapan anggaran yang berakibat terjadinya SILPA besar-besaran di akhir tahun. Artinya, anggaran tidak digunakan untuk pembangunan daerah secara efektif dan azas manfaatnya tidak dirasakan masyarakat.
Sisa anggaran (APBN) akan dikembalikan ke pemerintah pusat, yang berarti Kab. Polman kehilangan kesempatan memanfaatkan anggaran untuk pembangunan daerah dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sejumlah pengamat menilai, hal itu diduga karena Bupati tidak focus dan ragu dalam mengambil keputusan. Sehingga, belum Satupun program dalam DPA yang dapat dieksekusi oleh SKPD/OPD. Khususnya, kegiatan yang sumber anggarannya dari APBN.
Bupati Polman, Samsul Mahmud yang sejak awal kemunculannya dalam panggung politik (Pilkada), begitu bersemangat menyuarakan tagline Kab. Polman Lebih Baik, sepertinya (memang) hanya "omong kosong". *Awi