05 Sep 2024 | Dilihat: 439 Kali

Pemprov. Sulbar Optimalkan 10 Prioritas Pusat dan Daerah

noeh21
      
SKOR News, Jakarta - Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar bersama TPID secara rutin melakukan koordinasi terkait pengendalian inflasi daerah. Serta, melakukan fasilitasi terhadap pendistribusian bantuan pangan dari pemerintah pusat untuk masyarakat Sulbar.  
 
Kementerian Dalam Negeri melakukan evaluasi terhadap kinerja PJ Gubernur, termasuk PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Dilakukan Kamis, 5 September 2024 dihadapan Itjen Kemendagri.
 
Tiga bulan terakhir, PJ Bahtiar melakukan pengendalian inflasi dengan berbagai program seperti gerakan pangan murah, kini lebih dimasifkan dengan empat kali sepekan. 
 
"Dari bulan Juli inflasi 2,08 (y-on-y) turun hingga 1,59 persen (y-on-y)," beber Bahtiar. 
 
Dalam upaya meningkatkan produksi komoditi pangan di Sulbar,Pj Bahtiar juga menggencarkan gerakan menanam, berbagai komoditi pangan yang ditanam, seperti Sukun sebanyak 18.000 bibit, Pisang 5.000. Gerakan ini dilaksankan secara kolaboratif bersama forkopimda, Pemkab dan masyarakat. 
 
Memastikan jalannya proyek infrastruktur yang didanai melalui APBN, seperti pekerjaan ruas jalan Salutambung- Urekang sebagai akses penunjang mobilisasi hasil pertanian masyarakat. 
 
Kedua, Penanganan Stunting, telah dilakukan dengan optimalisasi Posyandu, ini bekerjasama dengan Tim Penggerakan PKK, BKKBN, TNI-Polri, dan instansi vertikal lainnya. Selain itu melakukan pembinaan kepada kader dan petugas untuk mengoptimalkan pemenangan stunting Selain itu dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bersumber ADD, CSR dan DAK BK Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas. 
 
Ketiga melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah, harapannya pada 2025 BUMD dapat lebih optimal. 
 
Keempat, terkait Pelayanan Publik, pada Dinas Penanaman Modan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) telah melayani perizinan 990 layanan di 14 sektor dan non perizinan 76 pada 12 sektor. Tercatat Realisasi Investasi Triwulan II 2024 mencapai Rp. 1.775.289.906.187, terjadi peningkatan signifikan dibandingkan Triwulan II 2023 yang hanya diangka Rp 859 miliar. 
 
Selain itu melakukan optimalisasi pada Pelayanan kesehatan, seperti menyediakan fasilitas Pendaftaran Online melalui E-Pasien RSUD, Menyediakan Loket pelayanan khusus bagi Ibu Hamil/Menyusui, Disabiitas dan Lansia, Pembayaran secara digital (Qris).

Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Menyediakan fasilitas Pendaftaran Online melalui E-Pasien RSUD Provinsi Sulawesi Barat, Bekerja sama dengan Dukcapil Kab. Mamuju untuk memfasilitasi pembuatan dokumen kependudukan bagi bayi baru lahir, dan Memfasilitasi pendaftaran BPJS Kesehatan bagi semua bayi baru lahir. *Aswan (pemprov)